Archive for September 2013
hooiii,,hoooiii,, apa kabar semua, gue harap kabar temen-temen semua baek, semoga yang lagi pacaran cepet putus dan yang jomblo semoga cepet di pertemukan dengan jodohnya.
kali ini gue bahas tentang LDR. yup, LDR ini emang gak ada matinya untuk di bahas. gue pernah ngepost tentang LDR Di sini , dan tentang pengalaman gue yang pernah gagal dalam ngejalanin LDR Di sini.
Ceritanya berawal di suatu hari yang cerah, gak ada angin gak ada kentut tiba-tiba ada sesosok mahluk yang ngirim tulisan ke wall Pesbuk gue, isinya dia ngeledek gue gegara gue jomblo pppffftttt
 |
| Tulisan mahluk tersebut di wall pesbuk gue |
Tulisannya sangat jelas, mahluk itu pengen nge-bully gue gegara gue jomblo, sebagai jomblo terhormat yang sudah lulus dalam program "wajib Jomblo 12 Tahun" yang di adakan oleh ketua Rt di komplek gue, gue pun mencoba untuk menyerang balik mahluk astral tersebut.
 |
| Gue mulai menyerang balik |
Seperti yang kalian liat di gambar, mahluk itu adalah salah satu pelaku LDR, gue pun memanfaatkan celah tersebut untuk terus menyerang balik.
 |
| Dan akhirnya mahluk itu kalah |
Setelah gue ngeluarin beberapa kata bijak yang gue copas dari sana sini akhirnya mahluk itu kalah, dan memohon-mohon ke gue untuk menghentikan serangan =))
setelah kejadian itu gue-pun berfikir untuk membahas tentang LDR sekali lagi, agar para pelaku LDR pada insyaf dan kembali ke jalan yang benar...
LDR (Long Distance Rauwisuwis) adalah jenis gaya pacaran jarak jauh, Posisi gue jelas : gak setuju sama LDR. kekecualian untuk yang sudah menikah, itupun menurut gue gak boleh terlalu lama.
Banyak orang bilang zaman sekarang LDR udah gak masalah, karena teknologi. Ada internet, ada skype, twitter, pesbuk dll.
Tapi menurut gue, teknologi internet kayak apapun tidak bisa menggantikan "kehadiran fisik". Dan pendapat gue ini tidak hanya didasarkan pengalaman pribadi, tapi juga berdasarkan pengalaman begitu banyak artikel biologi yang pernah gue baca.
Berbagai penelitian ilmiah telah membuka, mengenai betapa kompleksnya hubungan antara pria dan wanita. Dan kompleksitas itu juga mencakup aspek biologis. Dari hormon yang mempengaruhi bau yang tertangkap oleh pasangan, kekuatan sentuhan dan pelukan dalam menghasilkan zat penenang alami. dan semua ini memerlukan kedekatan fisik secara langsung, yang gak bisa di gantikan oleh koneksi 1 Gigabyte/second sekalipun
Tentunya gue gak bermaksud menjadi fatalis, yang beranggapan bahwa LDR pasti gagal. Gue percaya ada kekecualian, dan ada orang-orang yang bisa melakukannya dengan sukses, yah walaupun kemungkinan suksesnya cuma 0,05% sih.
Ini hanya prinsip umum saja buat gue, berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman orang-orang di sekitar gue.
Karna gue sering ngeliat pasangan LDR yang akhirnya retak karena salah satunya akhirnya jadi deket dengan orang lain yang memang secara fisik lebih dekat.
Yang cuma bisa ngabarin bakal kalah sama yang sering nemuin...
Yang cuma bisa ngucapin "cepat sembuh ya" bakal kalah sama yang ngerawat sampai sembuh...
Yang pertama akan tergantikan dengan yang selalu ada...
Yah gitu aja sih pendapat gue tentang LDR, mau berbeda pendapat silahkan :D
Di kutib dari buku "CINTA TAK HARUS MATI"
